Konsep Ekologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Dan Perannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

 ARTIKEL I

EKOLOGI HEWAN

“ Konsep Ekologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Dan Perannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari “

Nama : Syaiful Azhar

NIM         : 0310182099

Kelas : Pendidikan Biologi-2 

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 

A. Konsep Ekologi

Menurut bahasa yunani, istilah “Ekologi” berasal dari kata oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti pengetahuan tentang sesuatu.  Sehingga dapat dikatakan \bahwa ekologi merupakan suatu cabang biologi yang khusus membahas ataupun mempelajari interaksi-interaksi makhluk hidup (hewan) dengan lingkungan baik yang bersifat biotik maupun abiotik secara langsung ataupun tidak langsung meliputi sebaran maupun tingkat kelimpahan.  Misalnya pada bunglon yang melakukan penyamaran diri dengan lingkungannya, selain sebagai penyesuaian dirinya dengan lingkungannya hal itu dilakukan sebagai perlindungan diri dari mangsanya.

Istilah ekologi  pertama kali dikemukan oleh Ernst Haekel (1834-1914). Ekologi tidak terlepas dari berbagai komponen-komponen penyusunnya sebagai berikut :

1. Komponen abiotik, yakni : suhu, air, kelembapan, cahaya, dan tapografi.

2. Komponen biotik, yakni : makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

B. Ruang Lingkup Ekologi

Ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melalui spektrum biologi, yang menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan sebagai berikut :

  

1. Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks, seperti lemak, protein, dan karbohidrat.

2. Sel adalah satuan dasar suatu organisme yang terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran. Membran merupakan komponen yang menjadi pemisah dari satuan dasar lainnya.

3. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama, misalnya jaringan otot.

4. Organ atau alat tubuh merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan, dan daun atau akar pada tumbuhan.

5. Sistem organ adalah kerja sama antara struktur dan fungsi yang harmonis, seperti kerja sama antara mata dan telinga, antara mata dan tangan, dan antara hidung dengan tangan.

6. Organisme adalah suatu benda hidup, jasad hidup, atau makhluk hidup.

7. Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan beranak pada suatu daerah tertentu. Contohnya populasi rusa di pulau Jawa, populasi banteng di Ujung Kulon, populasi badak di Ujung Kulon, dan populasi ayam kampung di Jawa Barat.

8. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis organisme yang menempati suatu daerah tertentu. Di daerah tersebut setiap populasi berinteraksi satu dengan lainnya. Misalnya populasi rusa berinteraksi dengan populasi harimau di Pulau Sumatra atau populasi ikan mas berinteraksi dengan populasi ikan mujair.

9. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun tak hidup (tanah, air, udara, atau kimia fisik) yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi.

10. Biosfer adalah lapisan bumi tempat ekosistem beroperasi. Lapisan biosfer kira-kira 9000 m di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. 


C. Ekologi Sebagai Ilmu Pengetahuan dan Penerapan Ekologi dalam Kehidupan Sehari-hari.

Ekologi sejajar dengan bagian dasar yang lain, misalnya biologi molekuler, biologi perkembangan, genetika, fisiologi, dan morfologi. Ekologi mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan ekologi mempengaruhi ilmu yang lain, demikian juga perkembangan ilmu yang lain mempengaruhi ekologi.

1. Ekologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Ekologi dalam hal ini dapat dijadikan pendekatan dalam kajian yang terbagi menjadi dua yakni : 

a. Sinekologi, berdasarkan falsafah dasar bahwa hewan secara  keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang dinamis. Keaneragaman terpengaruh oleh dua hal, yaitu keluar masuknya unsur-unsur makhluk hidup dan turun naiknya berbagai variabel lingkungan hidup. Dalam sinekologi vegetasi atau komunitas makhluk hidup dianggap mempunyai perilaku suatu organisme utuh. Keanekaragaman bisa, lahir, matang (dewasa), dan akhirnya mati. Dua bidang kajian utama dalam sinekologi, yaitu

1. Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas makhluk hidup

2. Bidang kajian tentang analisis ekosistem

b. Auekologi, falsafah yang mendasarinya dengan memandang makhluk hidup sebagai ukuran yang menggambarkan kondisi lingkungan sekitarnya.

Sehingga dari kajian ini lahir bidang kajian pengetahuan yang menilai bahwa makhluk hidup adalah sebagai indikator alam atau indikator lingkungan hidup. Bidang kajian ini dikenal dengan ekologi fisiologi. 

2. Penerapan Ekologi dalam Kehidupan Sehari-hari.

Ekologi tidak terlepas dari adanya kegiatan ataupun aktivitas kehidupan sehari-hari yang melibatkan berbagai komponen-komponen lain dalam kesetimbangan ekologi. Misalnya siklus oksigen melalui proses fotosintesis yang melibatkan berabagai komponen-komponen abiotik (cahaya matahari, air,unsur hara) dan biotik (makhluk hidup) yang terdapat di lingkungan yang saling berinteraksi. 

Dalam contoh lain terkait penerapan ekologi dalam kehidupan sehari-hari adalah makhluk hidup yang bersifat heterotrof selalu bergantung hidupnya pada makhluk hidup yang bersifat autotrof, sedangkan makhluk hidup yang bersifat autotrof bergantung pada lingkungannya untuk bertahan. Sehingga dalam ini terjadi adanya unsur yang saling terhubung satu sama lain yang tentunya berpengaruh terhadap lingkungan sekitar makhluk hidup tersebut berada. 







Referensi : 

Kormondy, E.J. (1969). Concepts of Ecology. Prentice-Hall Inc., New Jersey.

Utomo, S.W (-). Modul Ekologi. Universitas Terbuka : Jakarta

Youtube “ Learning Pengertian Ekologi Tumbuhan. Universitas Sam Ratulangi : Manado


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh critical jurnal review psikologi uinsu

Critical Jurnal Review Internasional Psikologi Pendidikan Uinsu

Transformasi Energi Dalam Ekosistem