Contoh critical jurnal review psikologi uinsu
(Critical Jurnal Review)
Review Jurnal PSIKOLOGI PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Sumber : HYPERLINK "https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/468/pdf" https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/468/pdf
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti Perkulihan PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Oleh,
SYAIFUL AZHAR
0310182099
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil melakukan menjadi terampil sehingga tak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Sehingga belajar dapat diartikan juga sebagai usaha untuk membentuk hubungan antara perangsang atau reaksi. Belajar dilakukan oleh setiap orang, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Belajar berlangsung seumur hidup, selagi hayat dikandung badan.(Mardianto,2018:46).
Teori belajar dapat diartikan juga bahwasannya teori merupakan seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian yang didalamnya memuat ide, konsep, prosedur, dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis, dan diuji kebenarannya. Teori belajar adalah suatu teori yang didalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, peracangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Melihat topik pembahasan yang menyangkut pendidikan, maka disini penulis memilih sebuah jurnal tentang teori belajar dalam psikologi pendidikan. Hal ini dimaksudkan selain agar bermanfaat bagi penulis sendiri, namun juga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Dengan membahas mengenai keterkaiatan teori belajar dalam psikologi pendidikan, penulis dapat merasakan manfaat yang luar biasa, tentang bagaimana pentingnya mengetahui teori yang disampaikan didalamnya, dan bagaimana penerapan teori tersebut diterapkan dalam cakupan pendidikan secara baik dan benar. Terlebih lagi, didalamnya dijelaskan prinsip-prinsip behavioristik yang selanjutnya dapat diterapkan bagi seorang pendidik terkhusus dalam pendidikan biologi.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Jurnal
Judul : Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan
Penulis : RK Rusli dan MA Kholik
Lembaga Penulis : Program Studi Managemen Pendidikan , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Djuanda Bogor
Lembaga penerbit : JSH (Jurnal Sosial Humaniora)
E-mail Penulis : radif.kr@unida.ac.id
Jumlah Halaman : 6 Halaman
Tahun Terbit : 2013
ISSN : 2087-4928
Volume : Vol. 4 No. 2
B. Ringkasan Jurnal
Pendahuluan
Perilaku atau behavior dari peserta didik dan pendidik merupakan masalah penting dalam psikologi pendidikan. Perilaku peserta didik agar dapat menguasai atau memahami sesuatu merupakan upaya diri peserta didik sesuai dengan pengertian bahwa peserta didik adalah proses pendewasaan (dari ketidak-dewasaan menjadi dewasa). Sementara itu, pendidik berupaya agar dapat memahami atau dikuasai oleh peserta didik yang belum dewasa. Salah satu psikologi pendidikan adalah dasar perilaku manusia. Pendidikan berupaya mengembangkan perilaku kehidupan yang baik. Pendekatan perilaku ini melahirkan beberapa teori dan konsep dari banyak peneliti.
Kajian Teori
Teori behaviorisme menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavioris lebih dikenal dengan nama teori belajar karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek serta rasional atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respons terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.
Metode Penelitian
Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif berdasarkan studi pustaka sesuai dengan tahapan yang terdapat dalam materi.
Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini yang terpenting dalam belajar adalah input yang berupa stimulasi dan output yang berupa respons. Stimulasi adalah apa saja yang diberikan guru kepada pembelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pembelajar terhadap stimulasi yang diberikan guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pembelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur. Pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Selain itu Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respons akan semakin kuat. Begitu pula bila respons dikurangi atau dihilangkan (negative reinforcement) maka respons juga semakin kuat. Beberapa prinsip dalam teori belajar behavioristik, meliputi:
(1) Reinforcement and Punishment
(2) Primary and Secondary Reinforcement
(3) Schedules of Reinforcement
(4) Contingency Management
(5) Stimulus Control in Operant Learning
(6) The Elimination of Responsses
Selain itu terdapat prinsip-prinsi teori behavior adalah sebagai berikut:
1) objek psikologi adalah tingkah laku
2) semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek
3) mementingkan pembentukan kebiasaan
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
(1) Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responsnya mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respons atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
(2) Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pembelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pembelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respons tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur.
(3) Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek serta rasional atau emosional.
Behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti tersebut, teori belajar lebih menekankan
pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang
memberi respons terhadap lingkungan.
Saran
Diharapkan bagi penulis jurnal agar dapat melanjutkan kembali penelitian yang telah dilakukan guna semakin menambah khazanah pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca jurnal. Dan diharapkan agar penulis jurnal senantiasa melakukan penelitian-penelitian lainnya yang terkait dalam bidang psikologi pendidikan.
Saya selaku pelaku critical journal review menyadari bahwasanya masih terdapat kekurangan dimana-mana, tentu saya mengharapkan saran dan masukan yang membangun agar kedepannya journal review ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga journal review ini dapat menambah khazanah pengetahuan penyusun dan pembaca sekalian.
Menambah ilmu buat saya
BalasHapus